Sejarah Pesantren Daarul Huda
Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Modern Daarul Huda
Pondok Pesantren Modern Daarul Huda didirikan oleh KH. Tatang Abdurrohman, pada Tahun 1996. Di bawah Yayasan Ibadurrahman Banjar. Pondok Pesantren Modern Daarul Huda merupakan lembaga pendidikan Islam yang mengadopsi pendidikan Gontor secara umum. Dalam proses pendidikan dan pengajaran, PPM Daarul Huda mengintegrasikan kurikulum kemendiknas, kemenag dan KMI Gontor. Hal itu ditandai adanya satuan pendidikan formal SMP, MA dan sistem KMI yang telah berjalan lama. PPM Daarul Huda tidak berapiliasi terhadap partai politik, golongan dan suatu organisasi sosial masyarakat manapun dalam menerapkan pola pendidikan dan pengajarannya. Berpegang teguh pada konsep “Islam Rahmatan lil ‘Alamin” dan Falsafah “Daarul Huda berdiri di atas dan untuk semua golongan.
Ide pendirian pesantren dilatarbelakngi oleh keinginan bapak H. Tatang Abdurrohman sebagai Ustadz sekaligus pengusaha sukses di Kota Banjar. Saat masih nyanti di Pesantren Darussalam Cidewa-Ciamis asuhan (alm) KH. Irfan Hielmi, tahun 1968-1971. H. Tatang berkeinginan untuk mengamalkan ilmu dengan mendirikan pesantren pola Gontor, dimana santri-santrinya aktif berkomunikasi bahasa Arab dan Inggris serta mampu mengamalkan nilai-nilai dan falsafah-falsafahnya dalam kehidupan berpesantren. Selain itu H. Tatang Abdurrohman pun bercita-cita bahwa pesantren yang akan didirikannya kelak dapat melahirkan santri-santri penghafal al-Qur’an. Pada tahun 1994 dimulailah peletakan batu pertama oleh (Ua) KH. Khoer Affandi Pendiri Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya dan dihadiri para ulama dan tokoh masyarakat setempat, diletakkanlah batu pertama di atas tanah wakaf seluas 200 bata. Pada 1995 Daarul Huda membuka jenjang pendidikan persiapan pesantren (kelas i’dad),dan pada akhir tahun 1996 tepatnya pada bulan Desember dibukalah kelas KMI (kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah) ala pendidikan Gontor dengan 1 mesjid dan 3 lokal kelas plus asrama.
Penamaan “Daarul Huda” tidak terlepas dari banyak ide dan usulan para tokoh yang hadir saat pelatakan batu pertama. Usulan nama “Wahidul Huda”, “Ibadurrohman”, dan “Daarul Huda” merupakan beberapa usulan penamaan pesantren yang paling menguat. “Daarul Huda” terdiri dari kata “Daar” dan “Huda”. “Daar” tabarruk pada Darussalam Cidewa-Ciamis, dan “Huda” tabarruk kepada peletak batu pertama yang merupakan pendiri Pesantren Miftahul Huda. Sedang ‘Ibadurrohman’ dijadikan nama yayasan yang menaungi pesantren.
Pondok Pesantren Modern Daarul Huda Banjar, dikenal masyarakat dengan sebutan PPM Daarul Huda Banjar, Pesantren Daarul, dan Pesantren al-Huda Banjar. Penyebutan modern merupakan cita-cita bahwa PPM Daarul Huda harus menjadi pesantren yang mampu mengikuti perkembangan zaman, pesantren yang pola pendidikannya dinamis, berkemampuan Arab-Inggris baik pasif maupun aktif, pola pendidikan dan pengasuhan yang tersistim, integrated kurikulum, berdisiplin, keterbukaan, mampu menjawab tantangan (visioner), berwawasan luas dan mampu berinteraksi global (networking).
Pada awal perintisan tahun 1996, PPM Daarul Huda pimpin oleh Ust. Iskandar Efendi (alumni Gontor) atas amanah pendiri pesantren KH. Tatang Abdurrohman. Pada awal tahun 1999, dibangunlah Pesantren Daarul Huda Putri atas usulan pimpinan pesantren karena meningkatnya jumlah santriyah, demi menjaga ketertiban, dan kondusifitas kegiatan pesantren. Maka pada tahun 2001, dipisahlah kegiatan pendidikan dan pengajaran pesantren putra dan putri. Ust. Iskandar Efendi memimpin pesantren hingga tahun 2005.
Tahun 2005-2008 Pondok Pesantren Daarul Huda dipimpin oleh dua alumni Gontor, yakni, Ust. Muhammad Abduh Yazid, diamanahi memimpin Pesantren Daarul Huda Putra dan Ust. Rusliyandi Rustam, S.Ag, memimpin Pesantren Daarul Huda Putri. Setelah keduanya berpindah dan mendirikan pesantren masing-masing. Tahun 2009 kepemimpinan pesantren diawasi oleh KH. Umung Sanusi, Lc., saat itu PPM Daarul Huda Putri dipimpin oleh Usth. Rita Riswati dan kegiatan kepondokkan sepenuhnya dijalankan oleh pengasuhan santriyah Usth. Ela Kamilah dan Ustadzat lainnya. Adapun PPM Daarul Huda Putra diwakilkan kepada Ust. Zunaidi.
Tahun 2005-2008 Pondok Pesantren Daarul Huda dipimpin oleh dua alumni Gontor, yakni, Ust. Muhammad Abduh Yazid, diamanahi memimpin Pesantren Daarul Huda Putra dan Ust. Rusliyandi Rustam, S.Ag, memimpin Pesantren Daarul Huda Putri. Setelah keduanya berpindah dan mendirikan pesantren masing-masing. Tahun 2009 kepemimpinan pesantren diawasi oleh KH. Umung Sanusi, Lc., saat itu PPM Daarul Huda Putri dipimpin oleh Usth. Rita Riswati dan kegiatan kepondokkan sepenuhnya dijalankan oleh pengasuhan santriyah Usth. Ela Kamilah dan Ustadzat lainnya. Adapun PPM Daarul Huda Putra diwakilkan kepada Ust. Zunaidi.
Pondok Pesantren Modern Daarul Huda, yang didirikan pada 1 Januari 1996 putra dan 2005 putri berdiri di atas tanah wakaf 13 hektar putra dan 1,7 hektar kampus putri. Terdaftar pada Keputusan Mentri Agama no 3 tahun 1983. Tentang perizinan penyelenggaraan pondok pesantren tercatat pada Kementrian Agama Kota Banjar dengan nomor piagam: 5327901008 dan nomor statistik: 510032790008. Tahun 2000 di buka program Madrasah Aliyah Daarul Huda yang diresmikan pada 8 Pebruari 2001 dan terakredetasi A dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM): 312320912692. Tahun 2007 dibuka jenjang pendidikan SLTP yaitu SMPIT Al-FAWWAZ (Terakredetasi A) NPSN: 20246326 NSS: 202026901002. Tahun 2017 didirikanlah jenjang pendidikan dasar MI PLUS Daarul Huda dan terakredetasi B dengan nilai 85. No: 1442/BAN-SM/SK/2019. Pada 16 Juli 2018 dibuka pendidikan usia dini “Mumtaz Daarul Huda”. Seluruh satuan pendidikan tersebut berpayung pada Yayasan Ibadurrohman Banjar.